Rabu, 01 Februari 2023

Review surau




Nama: Decha Silviani Aropah
Kelas : 9C

Judul Buku: Surau
Penulis       : Waitlem, S.Pd.
Penerbit     : PT INTIMEDIA CIPTANUSANTARA
Jumlah       : 99 halaman
Lama membaca:2-3 hari






DIASAH
Daya tarik, intisari,amanat, hikmah
                                                                 

-DAYA TARIK
Saya membaca buku ini karna ingin tau isi² di dalamnya 

-INTIRASI


Suara azan saling bersahutan, memanggil umat Islam untuk melaksanakan shalat.Umar pun bergegas menuju Surau yang berada tidak jauh dari rumahnya. Terlihat beberapa orang jemaah sudah terlebih dahulu sampai di surau tersebut. Kesibukan seperti itu selalu terlihat menjelang waktu shalat masuk. Mereka berkeinginan melaksanakan shalat berjamaah.
   
    Sebagai lelaki yang menginjak remaja, Umar sering di ambang keraguan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah segalanya. Termasuk nama nama tempat ibadah yang ada di Minangkabau ini. Dahulu, hanya di kenal surau dan surau gadang. Tidak ada Musala, langgar maupun pondok pesantren. Ia sendiri pasti tidak tahu pasti sejak kapan kata kata tersebut muncul. Ia pun tidak memahami perbedaannya. Konon kabarnya, tempat ibadah yang pertama ada di Minangkabau ini adalah surau, bukan Musala atau langgar.

   "Kau tidak salah, dahulu kita hanya mengenal surau dan surau gadang," ujar Malin pono menjelaskan.
   "Mengapa harus ada surau dan surau gadang?" Selidik Umar.
   "Menurut H. Kamari Rais Dt.P.Slimulie, surau itu adalah lembaga keagamaan non formal di nagari nagari di Minangkabau."
   "Bukan hanya itu."jelas Malin pono,"konon suara itu berasal dari bahasa Arab yaitu"syuro"artinya musyawarah. Musyawarah, berunding atau berbincang-bincang mencari kata mufakat merupakan sumber demokrasi orang Minang sejak dahulu.
    "Tetapi ada juga yang membuat arti surau tersebut berbeda dengan pendapat pak Malin,"ujar Umar.
    "Apa pengertian tentang surau yang kamu ketahui?" Malin pono balik bertanya.
    "Surau di artikan sebagai suatu bangunan kecil tempat shalat yang di pergunakan juga sebagai tempat mengaji Alquran anak anak dan tempat belajar agama bagi orang dewasa. Kata Surau berasal dari istilah Melayu Indonesia dan penggunaanya meluas di Asia tenggara. Pengertian surau ini dalam penggunaannya hampir sama dengan istilah langgar atau Musala," jelas Umar.
    "Tidak. Surau di Minang tidak sama dengan Musala maupun langgar," bantah Malin pono. Umar tampak terdiam.
    "Musala dan langgar pada umumnya hanya sebagai tempat shalat dan mengaji, tetapi surau berbeda," sambung Malin pono.
    "Apa perbedaannya?"
    "Di Minang, surau bukan hanya sebagai tempat shalat dan mengaji. Surau juga berfungsi sebagai tempat belajar silat, tempat tidur dan berkumpul,"jelas Malin pono,
    "Pada awalnya," ujar Malin pono melanjutkan menjelaskannya,"surau adalah sebagai tempat penyembahan arwah nenek moyang.

-AMANAT
Shalat lah berjamaah 

-HIKMAH


"Barang siapa yang di kehendaki Allah kebaikan baginya, maka dia di uji coba, dengan suatu musibah"